Senin, 25 Juni 2012
ini kucingku yang terakhir, namanya Unyil. kenapa aku kasih nama ini, soalnya dia unyu-unyu banget. hehehe...
semoga kucing ini panjang umur yah. amiin... menurut pengalaman tahun-tahun lalu, rata-rata kucingku bertahan hidup cuma 3 tahun. hikz.. sedih banget :-(
sebelum aku punya si Unyil, aku punya kucing yg namanya Badut. Badut lebih cakep daripada Unyil. kepalanya bulet, bulunya bersih, lucu. Tapi sayang, tiba-tiba dia meninggal tanpa sepengetahuanku. entah dia mati karena sakit atau karena dimakan binatang puas. aku sempet shock pas dikasih tahu sama Mamaku kalo Badut mati. ini  nih aksi badut sama si unyil yang bikin aku ngakak abis-abisan. hahahaha...
ini sebelum Badut mati. dulu dia akrab banget sama Unyil. padahal mereka bukan saudara kandung.








ada lagi foto si Badut yg bikin aku ngakak. waktu itu dia lagi mainan lebah. tiba-tiba kepalanya disengat. hahaha.. seluruh mukanya bengkak. matanya sampe ga keliatan. mirip orang korea lah. hohohoho...
sebenarnya banyak banget foto2 kucingku yg lucu + unyu. takut ga muat kalo aku upload semua. hehehe
Minggu, 03 Juni 2012

Kesetiaan Cinta Luna 2

Hari minggu, tepatnya tanggal 02 Oktober 2011, Luna update status di Facebook yang intinya dia mengungkapkan perasaannya ke David. Tidak ia sangka, ternyata statusnya di komentari sama David. Namanya orang jatuh cinta pastinya deg-degan pas baca komentarnya.
Berikut adalah isi dari komentar antara Luna dan David :
David : “tembak aja”
Luna : (sambil ketawa dicampur persaan senang, luna ngomong dalam hati dan nuluis komentar #masalahnya tu kamu yang aku sukai, masa’ setelah kamu bilang gitu aku langsung nembak kamu?#) “ntar mati kalo di tembak. Hehehe… :D Masa’ cewe nembak cowo?? Ga bgt deh..”
David : “eagh gak jga c. tpy ap clahx jga”
Luna : “aku takut kalo ditolak L
David : “yech… kog bisa takut jare, eagh gmna mau dapet”
Luna : “Dagdigdug.. hehehe.. kalo ditolak mau taruh di mana ni muka?”
David : “hemmmz… cinta ditolak dukun bertindak aja”
Luna : “lah… musyrik itu namanya… hehehehe… tp kalo aku pendem terus lama2 aku jadi gila :D”
David : “mending tembak aja! Drpda gila….”
Luna : “biar sudah… aku gila krn cinta”
David : “kagak enak tau gila cinta”
Luna : “ya mau gimana lagi… aku udah pasrah…”
David : “lha pasrah….”
Luna : “iya… pasrah”
#percakapan mereka ini berjalan sampai tanggal 5 Oktober#
***
Minggu sore, seperti biasa Luna main ke kamar Tika dan Intan. Maklum, kamar mereka bersebelahan. Sambil ngemil, Luna cerita pada mereka tentang statusnya yang dikomentari sama David. Tika sama Intan ngerti perasaan Luna sekarang kayak gimana. Akhirnya, Tika ngasih amalan Mahabbah (cinta) biar orang yang kita suka juga punya perasaan yang sama ke kita. Awalnya Luna ngga percaya sama amalan itu, tapi itu benar-benar terjadi sama Alea, temen mereka satu asrama. Alea pernah nyoba amalan itu pada cowok yang dikenalin Tika. Hasilnya positif, cowok itu langsung tergila-gila sama Alea.
Luna tak henti-hentinya memikirkan David. Gara si David mengomentari status Luna, Luna jadi makin cinta sama dia. Luna sangat berharap bisa jadi pacarnya meskipun ngga lama. Setelah sholat magrib, Luna nyoba amalan itu. Tidak hanya satu kali dia nyoba, tapi berkali-kali biar lebih manjur. Dia udah ngga sabar nunggu datangnya pagi dan cepet-cept buka Facebook biar bisa ngeliat David. Soalnya, kalau malam HPnya dikumpulin. Ini udah jadi peraturan tetap asramanya.
***
Senin pagi, setelah ngaji Al-qur’an HPnya dibagiin. Luna langsung bergegas menuju tempat nge-charge HP dan buka Facebook. Luna selalu deg-degan pas komen-komenan sama David. Rasa-rasanya dia pengen nembak David di kotak komentar. Namun, dia sadar, dia cewek, masa’ cewek nembak cowok??? Di mana harga diri seorang cewek kalau dia sampai ngelakuin hal itu?! #Pikir Luna#. Luna tak tahu lagi cara apa yang harus dia lakuin biar jadi sama David. Hanya ada satu cara, Amalan Mahabbah. Dia selalu mengerjakan amalan itu setiap selesai sholat fardlu dengan harapan cintanya ngga bertepuk sebelah tangan. Luna selalu menanati hari esok, hari di mana David nyatain cinta langsung ke Luna.
***
Selasa pagi, seperti biasa Luna buka Facebooknya yang ke dua. Dia masih ngelanjutin komen-komenannya sama David. Setelah dia puas main Facebook yang ke dua, Luna buka akun Facebooknya yang pertama. Tak ia sangka, si David menyukai cerita yang diterbitkan Luna 9 bulan yang lalu. Hatinya langsung berdebar-debar campur senang yang tak terkira. Gimana ngga, secara kisah nyata tentang cintanya ke David yang dibuat udah lama itu baru diketahui David. Itu artinya amalannya berhasil, dan ngga bakalan lama lagi dia jadian sama David #pikir Luna#. Di` juga membuat kesimpulan bahwa si David pasti udah buka profil Luna, dengan begitu David pasti juga ada rasa sama Luna. Tidak cuma menyukai, David juga komen ceritanya. Dia Tanya-tanya siapa saja yang ada dalam cerita itu. Si Luna malu lah… secara yang ada dalam cerita itu kan dia sendiri. Awalnya Luna ngga mau kasih tahu siapa saja yang ada dalam cerita itu, tapi David tetap maksa. Akhirnya, Luna kasih tahu David lewat sms. Siapa tahu dengan begitu hati David langsung luluh. Setelah beberapa menit mereka smsan, tiba-tiba David mengakhiri smsnya tanpa pamit. Luna sedikit kecewa atas apa yang dilakuin David. Kenapa dia ngga bilang cinta pada Luna?!
Berikut adalah cuplikan sms antara Luna dan David
Luna : (Luna menulis siapa saja yang ada dalam cerita dan diakhiri dengan “jangan ketawa yaa…”)
David : “hahahaha… itu beneran ta?”
Luna : “tuu kan ketawa… iya bener”
David : “hohoho so sweet… sampai jadi cerita gitu. Sekarang masih tetep?” (tetep cinta maksudnya)
Luna : “mmm… iya mungkin… kenapa?”
David : “ngga ada, cuma Tanya. Di akhir cerita itu kan udah bilang semoga dapet yang lebih dari david. Amiinn..”
Luna : “jadi kamu udah baca cerita itu sampai habis?? Jadi malu”
David : “iya baca sampai habis. Kenapa malu?”
Luna : “ya iyalah… secara kamu yang tahu”
David : “ya kan ngga ada salahnya aku tahu. David pun juga berhak tahu di cerita itu. Hohoho…”
Luna : “kalau kamu mau tahu, statusku itu juga buat kamu”
David : “status yang mana? Statusmu kan banyak”
Luna : “status yang kemarin kamu komen”
***
Luna masih penasaran dengan perasaan David ke Luna kayak gimana. Setiap Luna update status tentang cinta, David selalu menyukainya. Ini yang membuat Luna makin penasaran. Akhirnya, Luna memberanikan diri untuk tanya langsung ke David. Dia tanya apa motivnya kok dia baru baca ceritnya, padahal cerita itu kan udah lama banget dia tulis. David bilang itu cuma kebetulan. Luna ngga tahu dia jujur apa ngga, yang jelas dengan jawaban seperti itu Luna ngga bisa apa-apa lagi. Dan itu artinya David ngga punya perasaan apa-apa ke Luna.
Dengan perasaan lega dicampur sedikit kecewa, pada hari itu Luna mutusin untuk mencoba melupakan perasaan cintanya ke David. Tapi tetap jadi teman baik seperti dulu saat pertama kenal David. Awalnya memang sulit, tapi Luna terus berusaha dan berusaha. Hingga saat ini, detik ini dia masih terus mencoba. Dia juga ngga tahu gimana akhirnya. Dia bisa melupakan David apa ngga. Penantiannya selama dia kelas 2 SMP hingga saat ini kelas 3 SMA tidaklah mudah. Luna rela mengabaikan semua cowok yang berusaha mendekatinya demi kesetiaan cintanya pada David. Meskipun balasan yang diberikan David sangatlah pahit, Luna tetap menerima semua itu.
***
Semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi teman-teman. Bahwasanya kesetiaan itu sangat penting dalam menjalin suatu hubungan. Jika kalian ingin pasangan kalian setia, maka kalian juga harus setia sama pasangan kalian. Cerita ini saya buat untuk mengenang kisah cinta remaja yang saya alami. Dan saya tujukan pada para pembaca yang mau membaca cerita sederhana ini, khususnya oaring yang berperan sebagai David dalam cerita ini J. Good bye David… wish we be a friend forever J

Kesetiaan Cinta Luna 1

Ini adalah kisah cinta nyata yang dialami oleh seorang cewek, sebut saja Luna. Luna adalah seorang pelajar kelas 2 SMP. Dia dulu sekolah disalah satu sekolahan di daerahnya. Dia anak yang rame, ngga’ salah kalau banyak anak yang jadi temannya.

Luna suka banget sama musik. Dia juga anggota Marching Band di sekolahnya. Awalnya orang tua Luna ngga’ setuju kalau Luna ikut ekstra Marching Band, tapi karena Luna anaknya ngeyel akhirnya dia diizinkan sama orang tuanya. Semenjak Luna ikut Marching band, Luna jadi tambah banyak teman. Ngga’ cuma dari sekelas saja, tapi dia juga kenal sama siswa – siswi dari kelas lain. Termasuk Fahmi. Dia adalah orang pertama yang masuk di hati Luna. Karena mereka sering ketemu saat latihan Luna jadi tertarik sama dia. Dan mereka juga satu tim. Kebetulan Luna megang Terompet, dan si Fahmi megang Terombon. Jadi, mereka sering barengan saat latihan.

Nampaknya si Fahmi kasih sinyal ke Luna kalau dia suka sama Luna. Soalnya, salah satu sahabat Luna bilang kalau Fahmi juga mau jadi pacar Luna, tapi dia belum siap aja. Luna berpikir, ini beneran ataukah hanya omong kosong si Fardan. Akhirnya Luna menunggu si Fahmi sampai dia siap untuk jadi pacar Luna. Akhir tahun kelas 2 hampir berakhir, tapi Fahmi belum juga nyatain cintanya ke Luna. Dan ternyata Fahmi malah nembak cewek lain. Hal ini telah menyadarkan hati Luna kalau dia telah dibohongi oleh sahabatnya. Pengorbanannnya menuggu Fahmi selama kurang lebih 1 tahun sia – sia. Kini dia tidak mempunyai harapan lagi pada Fahmi. Akhirnya, dia mencoba untuk melupakan Fahmi.

Sebelum ujian tiba, Luna sedang jatuh cinta sama teman satu kelasnya yang bernama David. Gara – gara dia nyomblangin David sama temannya malah Luna sendiri yang kecantol sama David yang kebetulan juga satu anggota Marching Band, tapi dia megang Snare Drun. David memang ngga’ seganteng Fahmi, tapi dia adalah anak yang baik. Bisa ngerti’in cewek. Pokoknya perfect di mata Luna. Luna curhat kepada sahabatnya yang bernama Nadia. Dia bilang kalu dia sedang jatuh cinta kepada David. Namun siapa sangka kalu ternyata Nadia juga suka sama David. Mereka ngga’ mau persahabatan mereka jadi hancur gara – gara cowok. Akhirnya mereka memutuskan untuk bersaing secara sehat untuk mendapatkan simpati dari David. Siapa yang lebih diperhati’in sama David berarti dialah yang beruntung.
Sampai kelas tiga Luna masih tetap pada pendirian. Dia tidak mau berpaling dari David. Dia juga yakin kalau David adalah orang yang tepat untuk jadi belahan jiwanya. Luna hanya tetap menuggu dan menuggu. Hingga akhirnya kesabarannya untuk menunggu David telah habis. Kemudian Luna mencoba deket sama Denis, dia adalah teman sekelas Luna saat masih kelas 1. Tapi saat itu mereka tidak satu kelas lagi. Dia malah satu kelas sama David. Mereka bisa deket, lebih deket dari pada saat suka sama David. Luna dan Denis sering smsan, hampir setiap hari malah. Hingga akhirnya dia sadar kalau dia Cuma dimanfaatin supaya Denis bisa deket sama sahabatnya, Lala. Itulah bodohnya Luna. Kenapa dia ngga’ sadar kalu sebenernya dai Cuma dimanfaatin. Dengan sifat plin – plannya Luna tapi setia, Luna kembali menaruh harapan kepada David. Sebenarnya saat Luna deket sama Denis, hatinya masih berharap sama David. Jadi, pada saat itu dia suka sama dua orang cowok. Seperti biasa, Luna masih aja menunggu kalau cintanya dibalas oleh David. Namun, hingga perpisahan kelas 3 David ngga’ nunjukin sikap kalau dia suka sama Luna.Saat ini mereka belajar di sekolah yang berbeda, tetapi masih 1 kabupaten. Luna masih aja nunggu David. Pada saat itu mulai maraknya situs pertemanan, Facebook. Dia mencoba mencari nama David di Facebook, tapi hasilnya nihil. Dia sangat kehilangan kontak dengan David. Dalam hatinya tidak ada satupun cowok yang bisa ganti’in David. Dia sangat yakin kalau dia adalah jodohnya.
Pertengahan semester pertama kelas 1 SMA, tiba – tiba David add Luna as friend di Facebook. Betapa senangnya hati Luna saat itu. Dia mengira bahwa David kasih sinyal kalau dia juga suka sama Luna. Mereka juga sering colek – colekkan. Dari Facebook itulah Luna tidak kehilangan kontak sama David. Luna mendapatkan nomor Handphonenya David dari Profil David. Mereka juga sempat smsan, tapi itupun ngga’ bertahan lama. Soalnya David sudah pacaran sama teman SMP mereka, namanya Ulya. Hati Luna hancur berkeping – keping setelah tahu soal itu.
Namun, Luna tidak putus asa. Dia berpikir masih ada harapan selama mereka belum menikah. Siapa tahu aja kalau hubungan mereka tidak bertahan lama. Paling – paling pada akhirnya juga putus.
Di tengah perjuangannya ini, muncul godaan yang sempat menggoyahkan hati Luna. Kira – kira pertengahan semester 1 dia ditembak sama temen sekelasnya, namanya Fadli. Karena dia nembak lewat sms, Luna ngga’ mau trima cinta dia. Coba kalau dia ngomong langsung pasti dia masih dikasih kesempatan sama Luna.
Memasuki bulan ke dua semester dua, di Facebook ada adik kelasnya yang bernama Aga mencoba untuk deketin Luna. Akhirnya merekapun tukeran nomor Handphone. Hampir setiap hari Aga sms Luna, dan Lunapun juga nanggepin sms Aga. Hingga akhirnya Aga nembak Luna lewat lagu Cinta Dalam Hati miliknya Ungu di Telepon. Luna masih ragu untuk nerima Aga, dia minta waktu ke Aga untuk mikirin hal ini. Lagian mereka kan belum kenal jauh, tapi hanya sebatas tahu. Tanpa berpikir panjang, dalam jangka 3 hari setelah Luna ditembak tiba – tiba dia langsung nerima Aga. Ini dia lakuin supaya Luna ngga’ ketergantungan terus sama David. Dia pikir dengan pacaran sama Aga mungkin dia bisa lupain David. Tapi Luna masih belum anggap ini pacaran, soalnya mereka belum saling ketemu. Setelah berjalan tiga hari Luna mutusin Aga, karena dia tetap ngga’ bisa lupain David. Aga ngga’ bisa nerima hal itu, soalnya dia udah terlanjur cinta sama Luna. Luna ngga’ peduli dengan hal itu. Lagian Luna ngga’ ada perasaan sama sekali sama Aga.
Setelah putus dari Aga, Luna tetep cinta sama David. Tapi kenapa David ngga’ mau terima cinta Luna. Kesetiaan cinta Luna pada David membuat Luna ngga’ mau deket sama cowok lain. Setiap ada cowok yang deket sama dia, dia langsung menghindar. Mungkin itu sebab kenapa sampai saat ini ngga’ ada satupun cowok yang mau deket sama dia. Pengorbanan Luna sangatlah besar. Cinta telah membutakan mata hati Luna. Sampai – sampai dia tidak sadar kalau di luar sana banyak cowok yang lebih dari David.
Di pertengahan semester 2 kelas 2, Luna tetep jomblo. Tapi dia pikir itu akan segera berakhir sampai tahun baru nanti. Karena dia tahu kalau David sudah putus sama ceweknya. Betapa senangnya hati Luna. Ternyata penantiannya selama 2 tahun terakhir membuahkan hasil juga. Dengan segala cara Luna mencoba deketin David yang lagi sendirian. Dia sangat berharap kalau David bisa deket dengannya. Namun, dia gagal. Setelah David putus sama ceweknya, ternyata David balikan lagi sama ceweknya. Padahal jelas - jelas ceweknya udah nyelingkuhin dia. Sejak saat itu Luna mulai putus asa lagi. Dia mulai merasa kalau David memang bukan jodohnya.
Lalu, gimana perasaan Luna ke David setelah itu???.
Meskipun ada rasa sakit hati, tapi Luna tetep cinta sama dia. Sampai saat ini, detik ini, mungkin dia juga masih cinta sama David, atau perasaan itu telah hilang. Ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan sampi kita memandang seseorang sengan sebelah mata. Kalau pacaran jangan lihat kecantikan, ketampanan, ataupun kekayaan. Tapi lihatlah dia dari kesetiaa dan ketulusan hatinya. Luna adalah cewek paling setia. Sekali dia suka sama seseorang, dia sulit untuk melupakannya meskipun dia telah menyakiti hati Luna secara tidak langsung. Semoga Luna mendapatkan pacar yang lebih baik dari David. Amin…

ini adalah kisah nyata yang aku alami, dengan menggunakan nama samaran sebagai tokohnya. semoga bermanfaat.

D'Cinnamons - Ku Yakin Cinta

Ku datang
Mencari satu alasan
‘Tuk menepis semua
Keraguan di dalam hatiku ini
Benarkah bahwa cinta mampu mengobati
Segala rasa sakitku ini
Ingin ku percaya, ingin ku percaya
Kau bilang cinta s’lalu mengerti
Kau bilang cinta tak salah
Kau bilang cinta ‘kan saling percaya

Na ra ra ra ram… hmmm…

Interlude:
Ku kira ku tak ‘kan mampu sadari
Ketulusan cinta yang sempurna

Di balik semua kekurangan ini
Namun denganmu
Ku tahu cinta ‘kan mengobati
Segala hampa hatiku ini
Kini ku percaya, kini ku percaya
Ku yakin cinta selalu mengerti
Ku yakin cinta tak salah
Ku yakin cinta saling percaya

Na ra ra ra ram… hmmm…

Yakinlah cinta selalu mengerti
Yakinlah cinta tak salah
Yakinlah cinta ‘kan saling percaya

Na ra ra ra ram… hmmm…

Hooooooooooou… oh yeeaah…